Sabtu, 01 Desember 2012

Pertumbuhan Ekonomi di Brebes Masih Jauh Tertinggal

PanturaNews (Brebes) - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Brebes, Ir. Djoko Gunawan MT, mengatakan pertumbuhan ekonomi diwilayahnya pada tahun 2011 sebesar 4,97 persen. Artinya, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Brebes masih jauh tertinggal dari pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah sebesar 6 persen, dan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 6,5 persen.
Pernyataan tersebut dikemukakan Djoko Gunawan dalam pemaparan evaluasi akhir Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Brebes tahun 2008-2012, di aula Bappeda setempat, Jumat 30 November 2012.

Dalam pemaparan tersebut, juga dikemukakan terjadi peningkatan kualitas hidup penduduk Kabupaten Brebes dalam hal pendidikan, kesehatan, dan pengeluaran belanja untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup layak. Hal itu terlihat dari perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari 67,08 pada tahun 2008 menjadi 67,69 pada tahun 2009 dan sebesar 68,2 pada tahun 2010.


"Namun demikian, IPM Kabupaten Brebes menempati peringkat terakhir, yakni 35 dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah," ungkapnya.

Disisi lain, Kabupaten Brebes juga masih menjadi Kabupaten dengan prosentase penduduk miskin paling besar di Jawa Tengah, walaupun persentase penduduk miskin menunjukan penurunan dari 25,98 persen pada tahun 2008 menjadi 24,39 persen pada tahun 2009 dan sebesar 23,01 persen pada tahun 2010.
Bahkan, tingkat penangguran terbuka di Kabupaten Brebes sampai dengan taghun 2010, juga masih cukup besar yaitu 8,21 persen dan berada diatas angka Jawa Tengah sebesar 6,21 persen dan nasional sebesar 7,14 persen.

Akan tetapi, kata Djoko, kualitas sumber daya manusi (SDM) perempuan, khususnya pada bidang pendidikan, kesehatan dan pendapatan di Kabupaten Brebes semakin membaik. Terlihat dari perkembangan Indeks Pembangunan Gender (IPG) yang menunjukan peningkatan dari 53,6 pada tahun 2008 menjadi 54,08 tahun 2009 dan 54,29 tahun 2010.

Begitu juga dengan peran aktif perempuan dalam kehidupan ekonomi dan politik di Kabupaten Brebes semakin membaik. Terlihat dari peningkatan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) dari 47,44 pada tahun 2008 menjadi 48,1 pada tahun 2009 dan 53,94 pada tahun 2010.

Karenanya terkait capaian pembangunan pada masing-masing urusan pembangunan daerah menurut Djoko, direkomendasikan pada indikator yang berstatus "capaian rendah atau dibawah target nasional/provinsi/target RPJMD" agar capaiannya terus ditingkatkan melalui berbagai program da kegiatan yang mengarah pada upaya akselarasi, sehingga mampu mengejar ketertinggalan dari capaian target nasional dan provinsi Jawa tengah.

"Namun, pada indikator yang berstatus ‘capaian baik atau telah melampaui target nasional/provinsi/target RPJMD’ agar capaiannya terus dipertahankan melalui berbagai program dan kegiatan yang mengarah pada upaya pelestarian dan peningkatan capaian secara optimal," terangnya.

Pihaknya berharap, penyusunan RPJMD Kabupaten Brebes periode tahun 2012-2017 perlu memberikan perhatian yang lebih terhadap hasil evaluasi RPJMD Kabupaten Brebes ini, yang akan dijadikan sebagai bahan dalam perumusan isu strategis pada masing-masing urusan pembangunan dan pada skala kabupaten. Sehingga dapat disusun prioritas pembangunan daerah yang tepat berdasarkan permasalahan yang terjadi di Kabupaten Brebes.

0 komentar:

Posting Komentar

pembaca yang baik selalu,memberi comentar yang baik pula,buat artikel aljinet ini,biar ada masukan lebih dan memgembangkan blog aljinet ini,untuk itu disarankan comentlah artikel kami,beri kritikan yang pedas tidak masalah,silakan di coment kawan

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More