Tampilkan postingan dengan label Kriminal. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kriminal. Tampilkan semua postingan

Kamis, 04 April 2013

Narkoba Berdampak Terhadap Angka Kriminalitas Dimasyarakat

@Bumiayuku - Peredaran narkoba saat ini memang harus segera dihentikan, karena hal ini bisa merusak generasi bangsa. Oleh karenanya pihak kepolisian saat ini terus mengintensifkan upaya sosialisasi kesetiap sudut di wilayah hukum Polres Brebes. Bagaimanapun narkoba memiliki dampak negatif yang cukup besar, baik bagi pengguna maupun orang disekitarnya dan terutama berdampak terhadap angka kriminalitas dimasyarakat.

Demikian dikatakan Kasat Narkoba Polres Brebes AKP Sapari kepada koranlokal.com seusai acara sosialisasi " Pencegahan, pemberantasan, dan penyalahgunaan narkoba" , Kamis (4/4/2013) di aula kecamatan Bumiayu. Acara tersebut dihadiri oleh Tomas, Toga, Kades serta ibu PKK se kecamatan Bumiayu dan berlangsung sangat interaktif antara nara sumber dari BNK Brebes dan Polres Brebes.

Menurut AKP Sapari, sepanjang tahun 2012 yang lalu, pihaknya telah menangani sebanyak 18 kasus Narkoba di wilayah hukum polres Brebes, dengan rincian, satu kasus dektro dan 8 kasus ganja. Selanjutnya sejak awal Januari hingga Mart 2013 ini, pihaknya telah memecahkan sekitar 9 kasus Narkoba diantaranya 1 kasus sabu-sabu, 15 kasus ganja dan 2 kasus dektro.

" Peredaran Destro dikalangan masyarakat saat ini memang sudah sangat meresahkan, meskipun peredaran dektro terbilang bebas terbatas. Sebenarnya yang memiliki kewenangan untuk menjual dektro itu adalah toko obat dan apotik" ungkapnya.

Untuk itu Pihaknya sangat mengharap pro aktif semua lapisan masyarakat untuk mau membantu petugas dengan cara memberikan informasi, bila mengetahui adanya jaringan pengedar narkoba atau pun mengetahui adanya masyarakat yang mengkonsumsi baik itu shabu maupun narkoba ataupun sejenisnya. " Tolong segera laporkan kepada polisi terdekat, maka segera kami tindak,” pungkasnya. (Dhan_KL.13/RI) 

Sumber : KoranLokal.COM

Senin, 18 Februari 2013

Tagih Hutang, Telinga Sales Bakso Goreng Dipotong Pelanggan


@Bumiayuku - Berawal dari sebuah penagihan hutang dagangan senilai Rp 5 juta yang berujung dengan penganiayaan, seorang sales Bakso Goreng (Basreng) kini harus rela kehilangan satu buah telinga kirinya karena dipotong oleh pelanggannya sendiri.

Kejadian Sabtu (16/2/2013) siang di pasar induk Bumiayu, kabupaten Brebes. sekira pukul 12.30 wib, saat sang sales Basreng Abdul Rojak (35) warga bangbayang RT02/1 kecamatan Lemah Sugih kabupaten Majalengka, menagih hutang kepada sang pelanggan Rozak (34) warga dukuh Bandung desa/kec Bumiayu kab Brebes. Pelaku bukannya memberikan uang tunggakan basreng selama 3 bulan itu, malah mengambil pisau sepanjang 20 centimeter untuk memotong telinga korban.

" Saya tidak menyangka akan terjadi seperti ini, karena awalnya kita sedang ngobrol biasa soal dagangan dan tidak ada percekcokan ataupun adu mulut yang menyulut emosi. Memang saya sempat menagih hutang yang sudah 3 bulan ini belum dibayar. Bukannya saya dapat Rp 5 juta itu, malah telinga kiriku yang jadi korban karena dipotong pelangganku sendiri " demikian pengakuan Abdul Rojak kepada koranlokal.com di Mapolsek Bumiayu.

Secara spontan korban yang bersimbah darah langsung berlari menuju Mapolsek Bumiayu, guna mengadukan kejadian tersebut kepada petugas kepolisian. Kemudian Polisi yang mendapat laporan itu langsung melakukan pencarian pelaku penganiayaan tersebut. Kanit reskrim Iptu Eko Sugeng P bersama beberapa anggotanya mendatangi setiap sudut kota Bumiayu dan usahanya pun membuahkan hasil, polisi berhasil meringkus pelaku di belakang SMA Negri 1 Bumiayu yang tengah termenung kebingungan.

Minggu, 03 Februari 2013

Buron 6 Bulan, Tersangka Curanmor Dibekuk Polisi

@Bumiayuku - Setelah sempat buron selama hampir enam bulan, Sulistiono (29) alias Kicum, warga Dukuh Grengseng, Desa Taraban, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, tersangka kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) akhirnya dapat dibekuk petugas.

Sulistiono yang sebelumnya berprofesi sebagai tukang ojek ini dibekuk petugas Buru Sergap (Buser) Polres Brebes, di Cikarang Jawa Barat. Sebelumnya tersangka diduga terlibat aksi curanmor di wilayah Polsek Bumiayu pada bulan Agustus 2012 lalu. Sesui barang bukti, tersangka telah mencuri sebuah sepda motor Vega R dengan nomor polisi G 4123 JG milik M Hamdan, warga Desa Dukuhturi Kecamatan Bumiayu.

"Bulan Agustus 2012 lalu tersangka melakukan curanmor sepeda motor Vega milik Hamdan yang sedang diparkir di depan rumah," kata Kanit Reskrim Bumiayu, Ipda Eko Sugeng P kepada PanturaNews.Com, Sabtu 02 Februari 2013.

Dikatakan, Sulistiono sudah lama masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dan menjadi target operasi (TO) Polres Brebes. Sulitiono berhasil dibekuk di Cikarang Senin 28 Januari 2013 berkat kerja keras petugas. "Saat dibekuk petugas tersangka tidak melakukan perlawanan," kata Eko.

Tersangka kini diamankan di ruang tahanan Polsek Bumiayu untuk menjalani pemeriksaan. Atas perbuatannya tersangka kenakan Pasal 56 juncto 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan yang ancaman hukumannya maksimal tujuh tahun kurungan.

"Sedang kami periksa dan akan segera kami bawa ke Polres Brebes untuk proses penyelidikan lebih lanjut," tandas Eko.

Sumber : PanturaNews

Rabu, 30 Januari 2013

12 Pengedar dan Pemakai Narkoba Dibekuk Polisi

@Bumiayuku - Jajaran Polres Brebes, Jawa Tengah, berhasil menangkap belasan pelaku baik pengedar maupun pemakai narkoba jenis ganja. Para pelaku terdiri dari beragam profesi mulai dari sopir angkutan kota, pengamen jalanan, tukang batu dan juga para pengangguran.

Kepala Satuan Narkoba Polres Brebes, Ajun Komisaris Polisi Sapari SH mengatakan, ada sebanyak 12 pelaku yang berhasil ditangkap. Selain menangkap para pelaku yang sebagian besar dari kecamatan Tonjong, Sirampog, Bumiayu dan Kecamatan Paguyangan, polisi juga berhasil menyita barang bukti sebanyak 57,3 gram ganja kering dan klinting ganja siap pakai.

"Para pelaku selain merupakan pengedar, juga sekaligus pengguna narkoba jenis ganja," ujar Sapari, Rabu 30 Januari 2013.

Menurutnya, penangkapan berawal dari laporan masyarakat bahwa di wilayah Brebes bagian selatan banyak peredaran narkoba sekaligus juga pemakainya. Laporan tersebut kemudian dilakukan penyelidikan hingga berhasil membekuk salah seorang yang sedang mengkonsumsi ganja.

Dari penangkapan salah seorang tersebut kemudian dikembangkan dan akhirnya berhasil membekuk ke 12 tersangka. Mulai dari pengedar kelas berat dan kecil serta sekaligus yang mengonsumsi barang haram ini.

“Bahkan ada salah satu tersangka yang berdasarkan penyelidikan merupakan spesialis pemasok di lingkungan sekolah,” ungkapnya.

Salah seorang tersangka Novi (28), mengaku ditangkap saat sedang mengisap ganja di sebuah rumah kosong di Desa Linggapura, Kecamatan Tonjong. Dirinya diringkus polisi karena laporan dari temannya.

“Saya mengenal ganja sejak satu tahun yang lalu melalui teman saya di Jakarta. Barang tersebut saya pakai hanya agar saya dapat cepat tidur karena lelah," katanya.

Akibat perbuatannya, para pelaku terancam hukuman yang bervariasi yakni, dari minimal 1 tahun hingga 20 tahun penjara.

Sumber : PanturaNews

Minggu, 27 Januari 2013

Pelajar SMAN 1 Jatibarang Tewas Dianiaya Teman Sekolah


@BrebesKu - Seorang siswa SMA Negeri 1 Jatibarang Brebes Mohamad khotibul Umam (16) akhirnya menghembuskan nafasnya di RS Muhamadiyah Singkil Sabtu (26/1/2013) akibat luka dalam yang dideritanya setelah dipukul teman sekelasnya Jumat (25/1/2013)

Putra Pasangan Dahori (35) dan Nurhayati (33) warga Desa Pesawahan Rt 4 / Rw 1 Kec Adiwerna Kabupaten Tegal di desanya terkenal sebagai anak yang baik dan gampang bergaul, almarhum bukan anak nakal jelas Sunarto tetangga korban.

Lebih lanjut sunarto menjelaskan dari cerita yang dia dengar dari orang tua korban bahwa Jumat (25/1/2013) pagi sekitar pukul 08.00 WIB buku milik korban dirobek oleh temannya kemudian korban bertanya kepada temannya maunya apa dan dijawab temannya duel. Kemudian kedua anak ini berduel dan entah bagaimana tiba-tiba punggung korban dipukul temannya hingga korban jatuh tersungkur dan pingsan, pada saat pingsan korban di bawa ke UKS. Orang tua korban kaget karena di telpon oleh teman korban kalau anaknya pingsan.

Korban di bawa orangtuanya dengan membonceng sepeda motor pulang sesampai dirumah korban dibawa ke RS Muhamadiyah Singkil dan langsung dirawat di ICU karena mengeluarkan darah terus menerus dari dalam mulut. Hingga akhirnya korban meninggal dunia.

Pihak sekolah sendiri terkesan tidak bertanggung jawab akan kejadian yang terjadi di sekolah dalam jam pelajaran.

Terpisah Wakil Kepala Polres Brebes Komisaris Rio C Tangkari mengatakan, peristiwa tersebut berawal dari cekcok antara korban dan tersangka, yang merupakan teman satu sekolah. "Berawal dari cekcok kedua belah pihak, terjadilah penganiayaan oleh DPA kepada korban, dari hasil otopsi kedokteran forensik Polda Jawa Tengah ditemukan bekas benturan keras di kepala bagian belakang. Dari hasil otopsi, tidak ditemukan adanya unsur penggunakan benda tajam oleh pelaku,” jelasnya Menurut Rio, kasus tersebut melibatkan korban dan tersangka yang sama-sama masih dalam kategori anak-anak. Oleh karena itu, tersangka dikenai Pasal 80 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Pelindungan Anak.(Ros_KL.17/R1) 

Diduga Korban Tabrak Lagi Pengendara Motor Luka Parah


@Bumiayuku - Pengalihan arus lalu lintas akibat ambrol nya jembatan Kali keruh ,dari jalan lingkar ke jalan raya utama Bumiayu memakan korban . Salah satu pengedara sepeda motor ber nopol G 2479 WZ , Prastiyo(27) warga Laren kecamatan Bumiayu Brebes, mengalami luka parah pada bagian kepala akibat di tabrak truk di jalan KH. Ahmad Dahlan Sabtu (26/1/2013) sekitar pukul 17.00 Wib. Melihat kondisi luka nya yang cukup parah korban akhirnya di rujuk ke RS Purwokerto

Menurut Tarmud salah satu saksi mata kejadian tabrakan berlangsung begitu cepat, awalnya sebuah truk menyalip sepeda motor , kemudian terjadilah kecelakaan. Tidak ada yang melihat secara persis kejadian nya . Yang terlihat sebuah truk engkel mendahului pengendara sepeda motor lalu tiba tiba seorang pengendara jatuh di jalan raya. " tutur Tarmud kepada koranlokal di lokasi kejadian.

Akibat peristiwa tersebut jalan raya KH Ahmad Dahlan padat merayap mengingat banyak nya warga masyarakat yang ingin mengetahui peristiwa tersebut dari dekat. Selain itu jalan raya KH Ahmad Dahlan yang sekarang menjadi pengalihan arus lalu lintas kendaraan dari jalan lingkar menuju kota Bumiayu, sehingga praktis arus kendaraan padat (Pur_KL.3/R1).Pengalihan arus lalu lintas akibat ambrol nya jembatan Kali keruh ,dari jalan lingkar ke jalan raya utama Bumiayu memakan korban . Salah satu pengedara sepeda motor ber nopol G 2479 WZ , Prastiyo(27) warga Laren kecamatan Bumiayu Brebes, mengalami luka parah pada bagian kepala akibat di tabrak truk di jalan KH. Ahmad Dahlan Sabtu (26/1/2013) sekitar pukul 17.00 Wib. Melihat kondisi luka nya yang cukup parah korban akhirnya di rujuk ke RS Purwokerto

Menurut Tarmud salah satu saksi mata kejadian tabrakan berlangsung begitu cepat, awalnya sebuah truk menyalip sepeda motor , kemudian terjadilah kecelakaan. Tidak ada yang melihat secara persis kejadian nya . Yang terlihat sebuah truk engkel mendahului pengendara sepeda motor lalu tiba tiba seorang pengendara jatuh di jalan raya. " tutur Tarmud kepada koranlokal di lokasi kejadian.

Akibat peristiwa tersebut jalan raya KH Ahmad Dahlan padat merayap mengingat banyak nya warga masyarakat yang ingin mengetahui peristiwa tersebut dari dekat. Selain itu jalan raya KH Ahmad Dahlan yang sekarang menjadi pengalihan arus lalu lintas kendaraan dari jalan lingkar menuju kota Bumiayu, sehingga praktis arus kendaraan padat (Pur_KL.3/R1). 

Selasa, 08 Januari 2013

Tukang Ojek Ditemukan Tewas di Pangkalan Bus

PanturNews (Brebes) - Seorang tukang ojek sepeda motor, ditemukan tak bernyawa di sebuah pangkalan bus antar kota antar provinsi, dekat perempatan lampu merah Jalan Lingkar Kecamatan Bumiayu, Selasa 08 Januari 2013 sekira pukul 12.00 WIB. Tukang ojek itu bernama M Hilman (32), warga Dukuh Kemambang RT 01 RW 06 Desa Cibentang, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Informasi yang berhasil dihimpun PanturaNews di lokasi kejadian, menyebutkan sebelumnya korban sudah tergeletak sejak pagi di ruang yang biasa digunakan untuk sholat. Warga yang mengetahuinya mengira sedang tidur. "Jam delapan pagi dia sudah di tempat itu, saya mengira sedang tidur," kata Alek Farhan (25).
Sekitar pukul 12.00 WIB, Nasiah (39) pemilik warung dekat lokasi kejadian bermaksud melaksanakan sholat dhuhur di ruang tersebut, dan mendapati Hilman masih tergeletak. Setelah dilihat dari dekat kelihatan pucat dan bagian matanya dikerubuti semut, sehingga dipastikan telah meninggal dunia dan segera melapor ke Polsek Bumiayu.

Petugas Polsek Bumiayu langsung ke lokasi dan melakukan pemeriksaan korban dibantu petugas dari RSUD Bumiayu. Dipastikan telah meninggal, korban langsung dievakuasi ke RSUD Bumiayu dengan mobil ambulan.

Kapolsek Bumiayu, AKP Sukoyo, melalui Kanit Reskrim, Iptu Eko SP membenarkan kejadian itu. Menurutnya, tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban dan diuga meninggal akibat sakit. "Tidak tanda-tanda ada penganiayaan pada tubuh, diduga akibat sakit," katanya.

Saat ditemukan korban mengenakan jaket dan celana warna hitam, di saku celana ada dompet berisi sejumlah uang, SIM dan KTP. Sebuah kunci kontak sepeda motor juga ada dp dekat korban. Sementara sepeda motornya dengan nomor polisi G 5845 TG berada tak jauh dari tempat itu.

Mayat dibawa dan disemayamkan di kamar mayat RSUD Bumiayu menunggu diambil keluarganya.

Sumber : PanturaNews

Sabtu, 01 Desember 2012

Gebrak Eksaminasi Bebasnya Terdakwa Kasus Korupsi

PanturaNews (Brebes) - Badan Pekerja Gerakan Berantas Korupsi (Gebrak), mengaku kaget dengan adanya kabar dari Mahkamah Agung (MA) melalui panitera MA dalam websitenya, yang memberi putusan membebaskan terdakwa korupsi mantan (eks-red) anggota DPRD Brebes, Jawa Tengah, Imam Rosyadi. Dalam putusan tersebut, MA menolak kasasi Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan mengabulkan kasasi terdakwa.

Berdasarkan sumber yang berhasil dihimpun menyebutkan, putusan bernomor 2430 K/PID.SUS/2011 itu, diketok oleh majelis hakim MKS, AH SRM dan AH MSL pada 29 Mei 2012 lalu. Inisial nama tersebut merujuk hakim agung Mansyur Kertayasa (MKS), hakim ad hoc Surachmin (SRM) dan hakim ad hoc MS Lumme (MSL).


"Kami terus terang kaget dengan adanya kabar dari MA yang menyatakan, bahwa terdakwa korupsi bantuan sosial (bansos) untuk pembangunan kantor sekretariat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) senilai Rp 100 juta dari APBD tahun anggaran 2009 itu, dibebaskan oleh MA. Jelas, kami sangat kecewa sekali dengan adanya putusan itu," ujar Koordinator Badan Pekerja Gebrak, Darwanto kepada PanturaNews.Com, Selasa 13 November 2012.

Padahal, kata Darwanto, Pengadilan Negeri (PN) Brebes maupun Pengadilan Tinggi Semarang sendiri, menjatuhkan vonis selama satu tahun penjara kepada terdakwa. Sebab, terdakwa terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melanggar pasal 18 Undang-undang (UU) Nomor 31 tahun 1999 yang telah diubah dan ditambah dengan UU Nomor 20 tahun 2001, tentang perubahan atas UU Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.

"Namun, ketika JPU dan terdakwa sama-sama mengajukan kasasi ke MA, justru JPU yang kalah dan terdakwa yang memenangkan kasasi (dikabulkan-red) di MA. Itu merupakan bukti masalah baru lagi bagi MA, yang kami nilai lemahnya penanganan kasus hukum di MA itu sendiri," terang Darwanto.

Itu artinya, kata Darwanto, sama saja putusan tersebut sangat menyakiti hati rakyat. Karena itu, pihaknya akan melakukan tindaklanjut sekaligus menginvestigasi terhadap keindependensiannya hakim-hakim yang membebaskan terdakwa. Termasuk, pihaknya juga akan melakukan eksaminasi atau membongkar kembali, apakah yang dilakukan hakim-hakim itu benar atau tidak.

"Ini kan jelas kasus korupsi, kok malah dibebaskan," pungkas Darwanto.

Sniper Disiagakan Amankan Pelantikan Bupati Brebes

Koranlokal.com, ( Brebes )- Polres Brebes menyiagakan 920 anggotanya untuk melakukan pengamanan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Brebes , Hj Idza Prayanti,SE dan Narjo , yang dijadwalkan akan berlangsung, Selasa (4/21/2012 ) mendatang.

Wakapolres Brebes Kompol Rio Tangkari.SIK,SH selaku penanggung jawab keamanan pelantikan di sela-sela persiapan gladi kotor dan gladi bersih mengatakan, selain dari kepolisian, pengamanan juga dibantukan oleh TNI, Satpol PP.


Selain personel yang disiagakan Polres Brebes dan TNI serta jajaran terkait, Rio mengukapkan, sejumlah penembak jitu juga disiagakan dibeberapa titik untuk mengantisipasi kemungkinan buruk yang terjadi.
“ Kami berharap mengharapkan dukungan dari masyarakat supaya acara ini dapat berlangsung kondusif tertib dan damai,” pungkasnya.(Ros_KL.17/R1)

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More