BUMIAYU.ALJINET- Saat musim penghujan ini, di seluruh
wilayah Daop 5 Purwokerto ada 24 titik rawan berpotensi dilanda banjir,
longsor dan amblesan pada jalur KA. Daerah rawan banjir terdapat di 6
titik, masing- masing 2 titik antara Prupuk- Slawi, 1 titik antara
Karangsari- Patuguran, 2 titik antara Kebasen- Kroya, dan 1 titik antara
Kemranjen – Sumpiuh.
Manager Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Surono mengatakan, ada titik rawan longsor di 6 lokasi, yakni di Linggapura–Bumiayu, Patuguran-Kretek, Karangsari-Patuguran, Notog–Kebasen, Tambak–Ijo dan Langen- Banjarpatroman.
Sedangkan titik rawan ambles terdapat 12 titik masing- masing antara Ijo – Sruweng 3 titik, Wonosari- Kutowinangun 1 titik, antara Maos- Sikampuh 2 titik, antara Maos – Lebeng, Lebeng- Jeruklegi, Kawunganten – Gandrungmangun dan Gandrungmangun – Sidareja masing- masing 1 titik, serta antara Jeruklegi – Kawunganten 2 titik.
Untuk mengantisipasi terjadinya banjir, amblesan dan longsoran di lokasi rawan tersebut PT KAI menugaskan penjaga yang mengawasi ketika terjadi hujan lebat. Jika terjadi gangguan banjir, longsor maupun ambles petugas tersebut segera melaporkan ke pusat kendali perjalan KA di Purwokerto
"Dari 24 titik rawan tersebut kami memberikan perhatian khusus pada 2 titik, masing- masing di km 368 – 385 antara Jeruklegi Kawunganten yang berpotensi ambles dan antara Bumiayu – Linggapura yang berpotensi longsor. Potensi dan skala gangguan di kedua titik tersebut lebih besar dibanding yang lain," ujar Surono.
Seperti diketahui di km 368 – 385 antara Jeruklegi – Kawunganten pernah terjadi amblesan jalur KA dalam skala yang cukup besar pada dekade 90 an. Sedangkan pada petak jalan antara Bumiayu – Linggapura terdapat beberapa tebing yang kondisinya cukup curam. Surono menambahkan, PT KAI Daop 5 Purwokerto juga melakukan pemeriksaan intensif, dan sejumlah langkah teknis pengamanan jalur KA.
"Dari hasil pemeriksaan lintas diketahui seluruh jalur rel wilayah Daop 5 dalam kondisi baik dan aman untuk perjalanan kereta api, meskipun masih ada beberapa pekerjaan teknis yang masih berlangsung. Pekerjaan tersebut antara lain penggantian gorong- gorong disebelah timur perlintasan Kalirajut, Notog Banyumas dan pemasangan bronjong di sisi utara jembatan sungai Lukulo Kebumen," tandasnya.(ttg)
Manager Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Surono mengatakan, ada titik rawan longsor di 6 lokasi, yakni di Linggapura–Bumiayu, Patuguran-Kretek, Karangsari-Patuguran, Notog–Kebasen, Tambak–Ijo dan Langen- Banjarpatroman.
Sedangkan titik rawan ambles terdapat 12 titik masing- masing antara Ijo – Sruweng 3 titik, Wonosari- Kutowinangun 1 titik, antara Maos- Sikampuh 2 titik, antara Maos – Lebeng, Lebeng- Jeruklegi, Kawunganten – Gandrungmangun dan Gandrungmangun – Sidareja masing- masing 1 titik, serta antara Jeruklegi – Kawunganten 2 titik.
Untuk mengantisipasi terjadinya banjir, amblesan dan longsoran di lokasi rawan tersebut PT KAI menugaskan penjaga yang mengawasi ketika terjadi hujan lebat. Jika terjadi gangguan banjir, longsor maupun ambles petugas tersebut segera melaporkan ke pusat kendali perjalan KA di Purwokerto
"Dari 24 titik rawan tersebut kami memberikan perhatian khusus pada 2 titik, masing- masing di km 368 – 385 antara Jeruklegi Kawunganten yang berpotensi ambles dan antara Bumiayu – Linggapura yang berpotensi longsor. Potensi dan skala gangguan di kedua titik tersebut lebih besar dibanding yang lain," ujar Surono.
Seperti diketahui di km 368 – 385 antara Jeruklegi – Kawunganten pernah terjadi amblesan jalur KA dalam skala yang cukup besar pada dekade 90 an. Sedangkan pada petak jalan antara Bumiayu – Linggapura terdapat beberapa tebing yang kondisinya cukup curam. Surono menambahkan, PT KAI Daop 5 Purwokerto juga melakukan pemeriksaan intensif, dan sejumlah langkah teknis pengamanan jalur KA.
"Dari hasil pemeriksaan lintas diketahui seluruh jalur rel wilayah Daop 5 dalam kondisi baik dan aman untuk perjalanan kereta api, meskipun masih ada beberapa pekerjaan teknis yang masih berlangsung. Pekerjaan tersebut antara lain penggantian gorong- gorong disebelah timur perlintasan Kalirajut, Notog Banyumas dan pemasangan bronjong di sisi utara jembatan sungai Lukulo Kebumen," tandasnya.(ttg)
0 komentar:
Posting Komentar
pembaca yang baik selalu,memberi comentar yang baik pula,buat artikel aljinet ini,biar ada masukan lebih dan memgembangkan blog aljinet ini,untuk itu disarankan comentlah artikel kami,beri kritikan yang pedas tidak masalah,silakan di coment kawan