Dianiaya Perampok, Seorang Nenek Tewas
0 0
SLAWI- Nurfatimah (70), warga Desa Kabunan, Kecamatan
Dukuhwaru, Kabupaten Tegal, korban perampokan akhirnya
menghembuskan nafas terakhir, kemarin.
Sekitar pukul 10.00, jasad nenek yang sehari-hari berdagang
karung plastik di depan Pusat Perdagangan Ruko Slawi itu
dimakamkan setelah empat hari dirawat di RS dr Soeselo. Dia
menjadi korban perampokan pada Minggu (11/11) lalu.
Ketika kejadian, nenek yang akrab dipanggil Bu Tani itu dianiaya
secara sadis di rumahnya sekitar pukul 05.00.
Korban yang tinggal di rumah sendirian itu disekap dan dianiaya.
Dia menderita luka jeratan di lehar, serta luka-luka pada wajahnya.
Sugirman, mewakili keluarga korban mengatakan, pada saat
kejadian rumah korban dalam kondisi sepi. Selain menganiaya,
pelaku yang diduga dua orang itu juga merampas perhiasan dan
mencuri uang milik korban yang ditaruh di almari. ’’Jumlah
pastinya saya tidak tahu. Yang pasti ketika kondisi masih sadar
saya tanya di rumah sakit pengakuannya begitu. Barang berharga
yang tersimpan di almari ludes,’’katanya.
Rumah korban tidak ada yang dirusak. Pintu rumah juga masih
utuh. Dia menduga pelaku sudah mengerti kondisi rumah.
Kapolres Tegal AKBP Nelson P Purba didampingi Kapolsek
Dukuhwaru AKP Ketut Wirnita ketika dimintai konfirmasi
mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyelidikan kasus
tersebut dan mengumpulkan sejumlah barang bukti. (G12-68,88)
(hs)
karung plastik di depan Pusat Perdagangan Ruko Slawi itu
dimakamkan setelah empat hari dirawat di RS dr Soeselo. Dia
menjadi korban perampokan pada Minggu (11/11) lalu.
Ketika kejadian, nenek yang akrab dipanggil Bu Tani itu dianiaya
secara sadis di rumahnya sekitar pukul 05.00.
Korban yang tinggal di rumah sendirian itu disekap dan dianiaya.
Dia menderita luka jeratan di lehar, serta luka-luka pada wajahnya.
Sugirman, mewakili keluarga korban mengatakan, pada saat
kejadian rumah korban dalam kondisi sepi. Selain menganiaya,
pelaku yang diduga dua orang itu juga merampas perhiasan dan
mencuri uang milik korban yang ditaruh di almari. ’’Jumlah
pastinya saya tidak tahu. Yang pasti ketika kondisi masih sadar
saya tanya di rumah sakit pengakuannya begitu. Barang berharga
yang tersimpan di almari ludes,’’katanya.
Rumah korban tidak ada yang dirusak. Pintu rumah juga masih
utuh. Dia menduga pelaku sudah mengerti kondisi rumah.
Kapolres Tegal AKBP Nelson P Purba didampingi Kapolsek
Dukuhwaru AKP Ketut Wirnita ketika dimintai konfirmasi
mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyelidikan kasus
tersebut dan mengumpulkan sejumlah barang bukti. (G12-68,88)
(hs)
Posted in: bumiayu
0 komentar:
Posting Komentar
pembaca yang baik selalu,memberi comentar yang baik pula,buat artikel aljinet ini,biar ada masukan lebih dan memgembangkan blog aljinet ini,untuk itu disarankan comentlah artikel kami,beri kritikan yang pedas tidak masalah,silakan di coment kawan