Sabtu, 16 Maret 2013

Jalan Ambles Ciregol, Ancaman Pengendara Motor

@Bumiayuku (Brebes) - Jalur Ciregol di jalan nasional ruas Jakarta - Tegal - Purwokerto, tepatnya di Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang kembali ambles sangat membahayakan bagi pengguna jalan, terutama pengendaran kendaraan roda dua. Pasalnya, kondisi jalan bergelombang sehingga pengendara yang tidak berhati-hati dan ngebut, bisa mengakibatkan lompatan dan kehilangan keseimbangan.

"Pendara yang tidak hati-hati dan ngebut akan terkejuta ketika kendaraannya melompat akibat melindas bagian jalan yang bergelombang," kata Fatkhur warga setempat kepada PanturaNews.Com, Jumat 15 Maret 2013 siang.

Pantauan di lokasi nampak kondisi jalan yang landai menanjak memicu pengendara kendaraan untuk menambah kecepatannya, itu sangat membahayakan pada bagian jalan yang ambles bergelombang dan tidak jelas terlihat. Akibatnya kendaraan akan melompat ketika melindas bagian yang bergelombang.

"Banyak pengendara motor yang nampak kaget dan nyaris kehilangan keseimbangan," ujar Fatkhur.
Kondisi tersebut makin membahayakan karena belum ada tanda peringatan bahwa jalan kembali ambles. Makin berbahaya juga saat malam hari karena kondisi jalan yang gelap tidak ada penerangan.

Seperti diketahui, intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan jalur Ciregol kembali ambles. Jalan ambles dan badan jalan mengalami penurunan sekitar 20 hingga 30 sentimeter (Cm) melintang selebar badan jalan. Bagian yang ambles dan mengalami penurunan tepat di bagian yang sebelumnya mengalami penurunan pada tahun lalu.

Jalan ambles dan mengalami penurunan mulai terlihat sejak dua hari terakhir. Bermula dari retakan yang nampak mamanjang dan semakin hari bertambah dalam. Dikawatirkan amblesnya jalan tersebut makin parah, mengingat jalan vital bagi jalur perekonomian dan salah satu penghubung antara jalur pantura dengan jalur selatan pulau jawa ini, selalu dilintasi oleh kendaraan bertonase tinggi.

Pengawas pekerjaan Bina Marga Provinsi Jawa Tengah Wilayah Tegal, Lindung Simbolon mengatakan, jalur Ciregol saat ini masih dalam masa pemeliharaan pihak pelaksana proyek pekerjaan penangganan darurat. Pihaknya telah meminta untuk segera dilakukan penanganan, termasuk perbaikan pada bagian aspal yang selama ini telah ambles dan mengelupas.

"Ciregol masih dalam masa pemeliharaan pelaksana pekerjaan perbaikan hingga 2014 nanti," katanya.

Jalur Ciregol ambles kali ini merupakan untuk yang ketiga kalinya dalam tiga tahun terakhir ini. Bulan Maret tahun 2011 lalu jalan ambles dan ditutup untuk semua jenis kendaraan selama satu bulan, sampai selesainya dilakukan perbaikan darurat. Selanjutnya di tahun 2012 lalu pada bulan Maret, ambles lagi dan jalan kembali ditutup saat dilakukan perbaikan darurat yang menelan anggaran hingga Rp 14 Milyar.

Sumber : PanturaNews

0 komentar:

Posting Komentar

pembaca yang baik selalu,memberi comentar yang baik pula,buat artikel aljinet ini,biar ada masukan lebih dan memgembangkan blog aljinet ini,untuk itu disarankan comentlah artikel kami,beri kritikan yang pedas tidak masalah,silakan di coment kawan

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More